PELUANG BESAR DI BALIK BISNIS TENDA GLAMPING
Berkemah menjadi aktivitas yang diminati oleh masyarakat kota beberapa tahun terakhir. Tapi, jangan bayangkan, kemah yang penuh dengan kerepotan. Sebagai tanggapan adanya perkembangan pasar, pengelola area kemah juga menyediakan glamorous camping (glamping) atau berkemah yang mewah. Alhasil, peserta pun bisa menikmati alam tanpa repot menyiapkan tetek-bengek berkemah.
Besarnya potensi bisnis glamping ini ditandai dengan pasar yang makin meluas. Isep Kurnia, pengelola Tana Kita Camp, menuturkan, jika dulu peminat kemah berasal dari korporasi yang ingin outbond, kini banyak pula keluarga yang mengisi liburan dengan berkemah. Selain itu, “Sekolah-sekolah juga menyelenggarakan kegiatan kegiatan berkemah bagi anak didiknya,” jelas Isep yang mengawali bisnis glamping sejak tahun 2000 di Sukabumi, Jawa Barat.
Berbeda dengan kemah biasa, glamping lebih mengutamakan kenyamanan dengan menyediakan kasur busa dan perlengkapan lainnya di setiap tenda. “Fasilitasnya hampir mirip hotel berbintang,” kata Marcell. Termasuk, toilet dengan standar kebersihan yang tinggi.
Selain menyediakan fasilitas untuk menginap, pemilik area kemah mewah ini juga hendaknya menyiapkan sederet acara untuk para pengunjungnya, mulai dari api unggun, permainan, trekking, dan kegiatan-kegiatan petualangan alam.
Legok Kondan Lodge
Tak heran, banyak area berkemah ini berdekatan atau menjadi satu dengan lokasi wisata alam. Tengok saja, Legok Kondang Lodge yang lokasinya berdekatan dengan Kawah Putih. Sementara, Ciwidey sendiri memang dikenal sebagai kawasan wisata di Bandung Selatan.
Ada sekitar 20 tenda yang berdiri di Legok Kondang yang bisa menampung 110 orang. Ada lima jenis tenda yang dibangun semipermanen. Harga yang ditawarkan mulai Rp 1,05 juta hingga Rp 2,3 juta per tenda. Daya tampung tiap tenda mulai 4 orang hingga 6 orang. Selain jenis tenda, harga juga ditentukan dari pemandangan alamnya.
Jika peserta datang dalam jumlah besar, pengelola Legok Kondang juga menyiapkan lokasi untuk tenda dome. Setiap malam, disiapkan api unggun untuk menghangatkan suasana. Karena lokasi jauh dari perumahan penduduk, Legok Kondang juga menyediakan angkutan untuk antar-jemput.
Tana Kita Camp
Berbeda dengan Legok Kondang, tenda di Tana Kita dibangun dengan sistem bongkar pasang di masing-masing spot. Untuk glamping ini mereka menyiapkan 100 tenda.
Isep(pengelola) bilang, dalam seminggu ada sekitar 100 pengunjung datang ke Tana Kita yang mempunyai lahan hingga 8 hektare (ha) ini. “Selain weekend, kini tamu juga datang pada hari-hari biasa,” ujar dia.
Dengan membayar mulai dari Rp 550.000 per orang, pengunjung akan mendapatkan tiga kali makan, kopi dan snack, trekking ke danau dan air terjun, serta flyng fox. Di luar itu, mereka juga menyiapkan program petualangan lain dengan biaya Rp 750.000-Rp 1,5 juta per orang. Di bisnis ini, Tana Kita bisa mengantongi omzet hingga Rp 250 juta per bulan.
Gunung Pancar Glamping
Tak berbeda jauh, The Carpenter, pengelola Gunung Pancar Glamping juga menyiapkan tenda-tenda yang bisa dibongkar pasang. Dengan lokasi kawasan wisata Gunung Pancar seluas 437 ha, pengunjung boleh memilih sendiri spot menarik sebagai tempat berdirinya tenda.
Ada empat tenda yang disediakan dengan total daya tampung 20 orang. Biaya glamping per orang di kawasan ini mulai Rp 330.000 (tanpa makan) dan Rp 385.000 (dengan makan). Untuk grup biayanya Rp 290.000 per orang.
Hutan pinus, trekking di Gunung Pancar serta pemandian air panas menjadi daya tarik peserta glamping di kawasan ini. Saban bulan, omzet yang terkumpul berkisar Rp 20 juta-Rp 25 juta
Anda berminat membuka bisnis Tenda Glamping?
Jangan buang waktu lagi, pelung bisnis ini cukup besar.
Info Tenda Glamping dan pemesanan:
jl.Cipageran No.2 Cimahi Utara
SMS Center/WA: 08782400392 (Sidiq Amir)
Berapa harga tenda sesuai ukuran ? WA 089634224844
ReplyDeletesudah saya kirim ke no WA bapak ya pak daftar harga produk nya. Untuk tnda glamping..Harganya tergantung dari modelnya, bahan tenda, rangka bangunan yg di pakai, ukuran.
Deleteuntuk jenis tenda Glamping semi permanen, itu sifatnya cooperativ.
Saya Fokus pada pengerjaan tendanya.
Dan untuk kontruksi panggungnya, atau alas tenda glampingnya, itu di serahkan ke konsumen, supaya sesuai konsep.
Hal itu dilakukan untk menekan waktu atau proses pengerjaan tenda.
Namun ada tenda glamping yg ekonomis,,
Deletecukup dengan tendanya saja, ditambah perlengkapan tidur di dalamnya,,
atau supaya lebih nyaman, alasnya bisa menggunakan papan kayu yg di susun rapih.
modal 15 -20 juta juga sudah bisa action. untuk 1 unit tenda.